Berita Riau - Menyikapi naiknya status Gubernur Riau Rusli Zainal dari saksi menjadi
tersangka dalam kasus PON oleh Komisi Pemberantas Korupsi, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) akhirnya mengeluarkan Warkah Maklumat. Maklumat itu
dikeluarkan agar masyarakat tidak terpancing dengan pemberitaan di
media.
Warkah Maklumat bernomor 29/LAMR/II/2013 tanggal 7 Februari 2013 M ditandatangani Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR H Tenas Effendy dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Al Azhar. Dalam Warkah Maklumat, disebutkan LAMR merasa perlu untuk menentukan sikap dan menyampaikan kepada khalayak ramai mengenai kondisi tersebut.
Dalam poin pertama Warkah Maklumat, LAMR menghimbau seluruh lapisan masyarakat Riau untuk berpikiran panjang berdada lapang, tidak terpancing oleh emosi dan perilaku yang berlebih-lebihan.
Kedua, menghimbau seluruh lapisan masyarakat Riau untuk bersama-sama menjunjung tinggi asas praduga tidak bersalah, sesuai dengan Tunjuk Ajar Melayu yang mengedepankan sifat bersangka baik terhadap siapapun juga.
Ketiga, mendukung setiap usaha penegakan hukum, serta menghormati proses hukum yang berlaku, yang diharapkan dapat mengambil keputusan arif dan bijak dengan keputusan yang seadil-adilnya.
Keempat, mengimbau seluruh lapisan masyarakat Riau untuk menjaga perpaduan dan kesatuan, dengan tidak memanfaatkan peristiwa ini menjadi ajang politik, fitnah-menfitnah dan sebagainya, yang dapat menimbulkan perpecahan dan keresahan dalam kehidupan bermasyarakat, dan bernegara. (zamrudtv)
Warkah Maklumat bernomor 29/LAMR/II/2013 tanggal 7 Februari 2013 M ditandatangani Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR H Tenas Effendy dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Al Azhar. Dalam Warkah Maklumat, disebutkan LAMR merasa perlu untuk menentukan sikap dan menyampaikan kepada khalayak ramai mengenai kondisi tersebut.
Dalam poin pertama Warkah Maklumat, LAMR menghimbau seluruh lapisan masyarakat Riau untuk berpikiran panjang berdada lapang, tidak terpancing oleh emosi dan perilaku yang berlebih-lebihan.
Kedua, menghimbau seluruh lapisan masyarakat Riau untuk bersama-sama menjunjung tinggi asas praduga tidak bersalah, sesuai dengan Tunjuk Ajar Melayu yang mengedepankan sifat bersangka baik terhadap siapapun juga.
Ketiga, mendukung setiap usaha penegakan hukum, serta menghormati proses hukum yang berlaku, yang diharapkan dapat mengambil keputusan arif dan bijak dengan keputusan yang seadil-adilnya.
Keempat, mengimbau seluruh lapisan masyarakat Riau untuk menjaga perpaduan dan kesatuan, dengan tidak memanfaatkan peristiwa ini menjadi ajang politik, fitnah-menfitnah dan sebagainya, yang dapat menimbulkan perpecahan dan keresahan dalam kehidupan bermasyarakat, dan bernegara. (zamrudtv)
0 Komentar