Himpunan Mahasiswa Pelajar Tandun (Himapelta) menyayangkan sikap sejumlah perusahaan di Rohul yang masih minim  perhatiannya terhadap dunia pendidikan. Hal tersebut diungkapkan Ketua Himapelta Mulyadi, Sabtu (9/2/2013) disela acara seminar Motivasi Pendidikan di Kantor Lembaga Kerapatan Adat (LKA) Tandun, seklaigus pelantikan pengurus HIMAPELTA Rohul priode 2013-2014.

"Perusahaan di daerah Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), dinilai masih sangat minim perhatianya pada pendidikan, baik tingkat pendidikan dasar maupun dalam konteks pendidikan mahasiswa," ungkapnya dalam kegiatan yang juga dihadiri Camat Tandun diwakili Kasubbag Umum dan Perencanaan Drs. Muhammad Zen,  Ketua HIMAROHU-Riau Aditia Syayendra, Ketua LKA Tandun,  Kapolsek Tandun, UPTD Pendidikan, Seluruh Kades di Kecamatan Tandun dan lainnya.

Pada kesempatan itu, Mulyadi mengaku pihaknya membutuhkan bantuan dan masukan agar lembaga ini bisa eksis,  termasuk dorongan dari semua elemen baik intansi pemerintah, pengusaha, organsisasi atau peduli terhadap pendidikan dan lainnya.

Sedangkan Ketua HIMAROHU-Riau Aditia Syayendara, memaparakan, Rohul termasuk negeri paling kaya Sumber Daya Alam (SDA), tapi mengapa rakyatnya masih kelaparan, seperti di Kecamatan Tandun, minyak di bawah, minyak di atas, tapi masih banyak masyarakat Tandun tidak bisa mengenyam pendidikan karena kondisi ekonomi.

"Kita tengok perusahaan di sekeliling kita, mereka meraup kekayaan alam kita, tapi kita tak pernah mendapat apapun dari mereka," tegas Aditia.

Sedangkan penyampaian, Kasubbag Umum dan Perencanaan Drs. Muhammad Zen, pihaknya akan duduk bersama dengan mahasiswa, kemudian memanggil perusahaan di Kecamatan Tandun, agar pihak perusahaan membuat Momerandum of Undrestanding (MoU) dengan mahasiswa, bagaimana dana Corporate Social Responsibility (CSR).

"Selama ini setahu kita belum ada di laksanakan, ke depan mereka bisa bekerja sama dengan mahasiswa agar pendidikan bisa terakomodir dengan signifikan," pungkas Muhammad Zen. (situsriau)